Resume Kuliah On Line ke-15

Resume Kuliah On Line ke-15

Hari, tanggal: 3 Juli 2020
Narasumber : Doktor Naim
Materi            : 6 Kunci Penting dalam  Menulis
Peresum        : Nur Hidayati

Inti Kuliah:
KUNCI-KUNCI PENTING DALAM MENULIS:

KUNCI PERTAMA ADALAH MOTIVASI. Apa motivasi Bapak dan Ibu sekalian?
Silahkan ditata mulai sekarang. Motivasi menulis bisa berupa; [1] motivasi karir. Bapak dan Ibu sekalian anggota grup. Mencermati komposisi anggota grup ini—maaf jika saya salah—saya berkesimpulan bahwa menulis merupakan aktivitas yang berkaitan erat dengan profesi Bapak Ibu sekalian. Implikasinya, semakin mahir menulis maka semakin lancar karir yang kita tempuh.[2] motivasi materi; menulis itu menghasilkan honor. Bagi penulis yang sudah sangat terkenal, honor memang sangat berlimpah. Bukunya terus mengalami cetak ulang. Namun jumlah mereka yang beruntung dari sisi ini tidak terlalu banyak. Sebagian besar penulis justru kurang mendapatkan perhatian dari sisi materi.[3] motivasi politik; menulis ditujukan untuk mencapai tujuan politik tertentu.[4] motivasi cinta; menulis karena memang mencintai aktivitas menulis.Nah, Bapak Ibu sekalian bisa memilih jenis motivasinya. Bisa juga menambah jenis motivasi di luar 4 yang saya sebut di atas. Namun perlu diingat bahwa apa pun motivasi yang dipilih maka akan mempengaruhi terhadap tulisan atau buku yang akan dihasilkan.

KUNCI KEDUA: MEYAKINI BAHWA MENULIS ITU ANUGERAH.
Saya pribadi berpendapat bahwa mau dan mampu menulis itu anugerah.Banyak orang yang mau menulis tapi tidak mampu mengerjakannya; bisa karena kesibukan atau sejuta alasan lainnya. Banyak yang sesungguhnya mampu menulis tetapi tidak mau menulis. Karena itulah bisa menulis—bagi saya—adalah anugerah luar biasa yang harus disyukuri. Cara mensyukurinya adalah dengan terus menulis.Bapak Ibu sekalian saya sangat yakin bisa menulis. Coba sekarang simak pengalaman menulis Bapak Ibu sekalian. Jika Bapak Ibu sekalian lulusan S1, atau S2 atau S3 berarti sudah menulis ribuan halaman. Ya, ribuan halaman. Kok sekarang mengaku nggak bisa menulis. Terus yang dulu ribuah halaman itu apa yang ditulis? Maaf jika tersinggung.Bayangkan, saat S-1 Bapak Ibu sekalian setiap semester harus membuat makalah. Paling tidak satu semester harus membuat 10 makalah. Kalikan 10 halaman, berarti kan sudah 100 halaman. Kalikan 8 semester. Berarti kan sudah 800 halaman. Asumsinya 1000 halaman dengan laporan KKN, magang, skripsi.Jumlah halaman pasti bertambah jika Bapak Ibu lulus S2. Total halaman yang ditulis jika sampai lulus S2 saya kira paling tidak 500 halaman. Apalagi jika sampai selesai doktor. Jelas di atas 2.500 halaman. Sekarang hitung berapa laporan penelitian yang harus Bapak Ibu buat setiap tahun. Berapa laporan pengabdian. Sudah ribuan—sekali lagi ribuan—halaman yang sudah Bapak Ibu tulis.Sekarang mari kita urai mengapa kok masih ada yang kesulitan menulis padahal pengalaman menulisnya sudah ribuan halaman. Ada beberapa kemungkinan; [1] Selama kuliah spesial menjadi anggota kelompok yang tidak pernah menulis makalah. Biasanya ini yang spesial membiayai foto kopi.Kemungkinan ke [2], tidak menulis karena dibuatkan orang lain.Kemungkinan ke [3] menulis dengan melakukan “kanibal” tulisan orang lain. Misalnya mendapatkan bahan di googe lalu dipotong sana-sini sampaiKemungkinan ke [4], begitu mendapatkan tugas langsung berburu referensi. Tidak berpikir apa yang harus ditulis. Begitu referensi didapatkan segera dibuka, diketik, lalu tutup. Ganti referensi berikutnya, dibuka, diketik, lalu tutup. Tugas penulis biasanya di akhir kutipan: BERDASARKAN PAPARAN DI ATAS MAKA DAPAT DISIMPULKAN. berbentuk layaknya tulisan.Menulis itu membuat kita menjadi berbeda dibandingkan kawan-kawan yang lainnya. Sesederhana apa pun buku yang Bapak dan Ibu hasilkan itu tetap memiliki kontribusi penting. Jangan dengarkan nyinyiran yang tidak konstruktif. Selama Bapak Ibu sekalian terus menulis maka akan menjadikan kita sebagai makhluk yang berbeda dengan kawan-kawan lainnya.

KUNCI KETIGA: MENULIS ITU MEMBERIKAN BANYAK “KEAJAIBAN” DALAM HIDUP.
Menulis itu memberikan banyak sekali manfaat. Pak Wijaya Kusumah--Omjay-- seorang bloger, youtuber dan guru kita semua, mengatakan bahwa menulis setiap hari itu telah memberikan keajaiban dalam kehidupan.Coba kita simak apa saja bentuk keajaiban yang beliau rasakan karena menulis.
[1] mendapatkan banyak materi. Karena rajin menulis, bukunya mendapatkan banyak royaliti.[2] sering diundang sebagai pembicara di berbagai forum.[3] memiliki banyak teman. [4]. Bisa membeli peralatan yang dibutuhkan dalam kehidupan. [5] tulisan adalah alat perekam kehidupan yang ajaib.

KUNCI KEEMPAT: TIDAK MUDAH MENYERAH.
Banyak orang ingin menulis, tentu termasuk menulis buku, tetapi semangat menulisnya naik turun. Saat ikut kegiatan kepenulisan semacam ini, semangat menulisnya berapi-api. Tetapi saat kembali ke dunia nyata, ke dunia kehidupan sehari-hari, semangat itu perlahan tetapi pasti memudar dan akhirnya hilang sama sekali. Saat bersemangat, menulis berlembar-lembar halaman dalam sehari terasa ringan. Saat tidak bersemangat, satu paragraf pun terasa berat sekali. Bahkan sangat mungkin berbulan-bulan tanpa menulis sama sekali.Menulis lima paragraf yang dilakukan rutin setiap hari jauh lebih baik daripada sepuluh halaman yang dilakukan tiga bulan sekali.

KUNCI KELIMA: BERJEJARING. Jadi penulis jangan menepi. Memang saat sekarang kita harus menepi karena Corona, tetapi bukan berarti tidak berinteraksi. Bangun jejaring kepenulisan. Ikut kegiatan semacam ini juga dalam rangka berjejaring.

KUNCI KEENAM: MENULIS SEBANYAK-BANYAKNYA. Menulislah setiap hari tanpa henti. Lakukan secara terus-menerus. Jika Anda merasa tulisan Anda tidak baik maka dengan menulis setiap hari tulisan Anda akan otomatis menjadi baik.

Diskusi:
1. Assalamualaikmum Dr. Naim. Materi 6 kunci tadi sangat luarr biayasa. Pertanyaan saya, bagaimana caranya menyusun resume jadi sebuah buku yang menarik untuk dibaca? apakah tanggal dalam resume harus dihilangkan? atau dibiarkan? Soalnya ada yang bilang, kalo buat buku, tanggal dan bulan resume harus dihilangkan. Mohon pencerahannya. AAM NURHASANAH LEBAK BANTEN
Jawaban:Waalaikumsalam. Terima kasih Ibu. Menurut saya tanggal tidak perlu dicantumkan.

2. Assalamualaikmum Dr. Naim. Materi 6 kunci tadi sangat luarr biayasa. Pertanyaan saya, bagaimana caranya menyusun resume jadi sebuah buku yang menarik untuk dibaca? apakah tanggal dalam resume harus dihilangkan? atau dibiarkan? Soalnya ada yang bilang, kalo buat buku, tanggal dan bulan resume harus dihilangkan. Mohon pencerahannya.
AAM NURHASANAH LEBAK BANTEN
Instansi: SMP MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS
NO WA 085710996088
Gelombang 12
Jawaban: Saya tidak memasukkan tanggal dan bulan resume.Bisa kunjungi blog saya: https://spirit-literasi.blogspot.com. Namun jika dimasukkan juga tidak apa-apa. Tidak ada aturan baku. Kriteria (1) SELESAI DITULIS. Ini penting. Sebagus apa pun ide, jika belum selesai ditulis ya belum bagus.  (2) Minim salah ketik atau salah teknis. (3) Bahasa menarik dan didukung oleh logika berpikir yang baik. JIka ingin diterima penerbit, ikuti gaya dan kebijakan penerbit.

3. Penanya ke 3 Assalamualaikum wr wb...
Perkenalkan saya:
Sunaryo, 085246666643, SMPIT Madani Berau
Menjga konsistensi menulis itu tdk mudah, pertanyaan saya: 1. Apa tips yg plg jitu agar kita bs konsisten menulis & produtif ?
2. Kpn waktu yg pas bg kita utk menulis ? Perlukah dg jadwal & target waktu ?
Jawaban: (1) Semua kebiasaan awalnya dipaksa. Bangun komitmen untuk rutin menulis. Awalnya paksa, lama-lama akan terbiasa.(2) Setiap orang memiliki jadwal yang seharusnya disusun dan ditaati.

4. ass wr wb maaf bertanya terima kasih ilmunya.  saya ingin stresing poin ttg jangan hiraukan nyinyiran orang sepertinya ini adalah masalah besar pak. KURANG PD dgn karya sendiri.. mhn petunjuk
Jawaban: ADa 4 jenis MALU dalam menulis: (1) MALU untuk menulis. Tidak akan bisa menulis. (2) MALU kalau menulis dan tulisannya dibaca orang. (3) MALU sudah mulai hilang. Pokoknya nulis. (4) MALU TIDAK MENULIS.

5. Assalamualaikum
Terima kasih, pak Naim.. Materinya inspiratif banget.  Sy Noorlanyati dr Semarang mau tanya,  bagaimana menjaga supaya tetap memiliki motivasi yg tinggi utk menulis. Kdg kita bisa ngomong tp tdk pandai/malas utk menulis.
Jawaban: Salam hormat,  selamat malam saya Fuyi Yanti dari Basarang Kalimantan Tengah mohon penguatan karena saat  menulis sering tudak bisa menyelesaikan tulisan karena tidak percaya diri dengan topik yang ditulis,   hal itu sangat biasa dan tidak penting ditulis,  sekali lagi mohon penguatannya 🙏

Demikian resume yang dapat saya buat. Semoga bermanfaat. Aamiin. Semoga Allah selalu memudahkan dan memberikan yang terbaik. Aamiin.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Kuliah On Line ke-11

Resume Kuliah On Line ke-10